Kamis, 04 Agustus 2022 Reporter: Anita Karyati Editor: Budhy Tristanto 1347
(Foto: doc)
Legislator Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), menyambut baik pencanangan penjenamaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) menjadi Rumah Sehat untuk Jakarta oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Rabu (3/8) kemarin.
Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Khoirudin menilai, perubahan nama dari Rumah Sakit menjadi Rumah Sehat tersebut memberikan aura positif dan sugesti pada penyembuhan dan kesehatan, agar yang sakit menjadi sehat.
Menurutnya, pembangunan manusia tidak hanya mencakup aspek fisik seperti infrastruktur, tetapi juga psikologi untuk meningkatkan well being masyarakat. Sebagai daerah paling heterogen di Indonesia, Jakarta menjadi role model bagi pembangunan manusia di Indonesia.
"Perubahan nama tidak hanya memberikan efek positif bagi psikologis masyarakat, tetapi juga menjadi patokan bagi arah pembangunan Jakarta yang lebih humanis dan berperikemanusiaan," katanya, Kamis (4/8).
Penilaian yang sama disampaikan anggota Komisi E DPRD DKI, Abdul Aziz. Dia menyatakan, penjenamaan ini adalah sebuah transformasi dari pelayanan kesehatan di Jakarta yang tidak hanya kuratif dan rehabilitatif, namun juga dapat mengubah pola pikir masyarakat untuk selalu menjaga dan meningkatkan kualitas kesehatannya.
"Dengan perubahan ini diharapkan masyarakat menjadikan kesehatan sebagai tujuan dan cara hidup," ucap Aziz, Kamis (4/8).
Ditambahkan Aziz, penjenamaan ini juga diiringi dengan pelayanan dan fasilitas rumah sakit di Jakarta yang jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
Dia menilai, selama ini Pemprov DKI Jakarta selalu menambahkan dan melengkapi fasilitas rumah sakit sesuai dengan kompleksnya jenis penyakit. Bukti nyata ini, terbukti dari keberhasilan pemprov menangani lonjakan angka kasus COVID-19.
"Pelayanan dan fasilitas kesehatan di Jakarta semakin membaik. Sehingga tidak ada lagi warga yang takut atau tidak bisa berobat ke rumah sakit," ujarnya.
Hal senada diutarakan Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI, Anggara Wicitra Sastroamidjojo. Menurutnya, perubahan nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) menjadi Rumah Sehat Untuk Jakarta ini harus diiringi peningkatan pelayanan puskesmas yang ada di seluruh Jakarta.
"Pemprov juga perlu perhatian terhadap Puskesmas sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan," tandasnya.