Selasa, 02 Agustus 2022 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Andry 1696
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
PT MRT Jakarta optimistis pekerjaan konstruksi fase 2A MRT Jakarta CP 201 selesai pada Maret 2025.
Saat ini, mesin bor terowongan (tunnel boring machine) 2 telah berhasil menembus dinding sisi utara Stasiun Thamrin pada Jumat 29 Juli 2022.
Tunnel boring machine 2 membangun terowongan southbound sepanjang 385,5 meter dari Stasiun Monas ke Stasiun Thamrin.
Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Silvia Halim mengatakan, pekerjaan proyek pembangunan ini membutuhkan waktu sekitar tiga bulan sejak 11 April-29 Juli 2022 lalu. Selanjutnya, tunnel boring machine 2 akan melakukan putar balik di titik shaft utara Stasiun Thamrin untuk melanjukan konstruksi terowongan northbound kembali ke arah Stasiun Monas.
“Breakthrough ini merupakan salah satu milestone dari pekerjaan konstruksi fase 2A MRT Jakarta, khususnya CP 201 yang mencakup proyek pembangunan Stasiun Thamrin dan Monas,” katanya, Selasa (2/8).
Menurut Silvia, sejauh ini, pekerjaan CP 201 telah mencapai progres 41,84 persen dengan sejumlah pekerjaan seperti penggalian dan pengecoran base slab Stasiun Monas dan kolom dan struktur dinding gardu induk (receiving substation/RSS) Monas.
Termasuk perbaikan kualitas tanah (jet grout) di Stasiun Thamrin, pemasangan traffic decking di sisi Selatan Stasiun Thamrin dan lainnya.
“Kami masih optimistis target penyelesaian CP 201 pada Maret 2025 akan tercapai,” tandas Silvia.
Perlu diketahui, pengerjaan konstruksi CP 201 menggunakan dua mesin bor yakni tunnel boring machine atau TBM-1 dan TBM-2.
TBM-1 membuat terowongan southbound dan northbound yang menghubungkan Stasiun Bundaran HI dan Thamrin.
Sementara TBM-2 membangun terowongan southbound dan northbound yang menghubungkan Stasiun Monas dan Thamrin.
Setelah itu, kedua TBM ini akan bersama-sama membangun terowongan southbound dan northbound yang menghubungkan Stasiun Monas dan Harmoni.