Rabu, 13 Mei 2015 Reporter: Rudi Hermawan Editor: Erikyanri Maulana 7899
(Foto: Rudi Hermawan)
Razia dan pendataan rumah kos terus digencarkan Pemprov DKI Jakarta. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi penyalahgunaan rumah kos seperti menjadi tempat prostitusi, narkoba dan terorisme.
Razia dan pendataan rumah kos di Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, hingga kini sudah mendata sebanyak 98 rumah kos. Pendataan dilakukan di enam kelurahan di wilayah Kecamat
an Senen yakni, Kelurahan Senen, Paseban, Bungur, Kwitang, Kenari dan Kramat."Sampai saat ini sudah 98 rumah kos yang di data, 68 rumah kos memiliki izin, sedangkan sisanya 30 rumah kost belum memiliki izin," ujar Prasetyo Kurniawan, Wakil Camat Senen, Rabu (13/5).
Untuk itu, kata Prasetyo, bagi para pemilik rumah kos yang belum mengurus izin, diimbau untuk segera mengurus perizinannya di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kecamatan Senen. Sedangkan bagi penghuni rumah kos yang tidak memilik KTP juga diminta segera mengurus Surat Keterangan Domisili Sementara (SKDS).
"Sedangkan yang masih KTP daerah untuk segera lapor ke Kasie Dukcapil di kecamatan. Untuk rumah kos yang memiliki lebih dari 10 kamar akan didata sebagai wajib pajak serta di buatkan NPWP," tandasnya.