Selasa, 26 Juli 2022 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Andry 1559
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) DKI Jakarta mengadakan Inkubasi Usaha Fashion, Kriya dan Kuliner Bagi Pelaku Ekonomi Kreatif Batch 2 di Hotel Morrissey, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat pada 26 dan 27 Juli 2022.
Kegiatan ini diikuti 106 pelaku UMKM binaan (Jakpreneur) Dinas Parekraf DKI Jakarta. Adapun materi yang diberikan seperti Pengembangan Bisnis Usaha UMKM, Digital Marketing untuk Usaha Fashion, Kuliner dan Kriya.
Selain itu, kegiatan tersebut juga diisi dengan sesi Sharing Expertise yang menghadirkan Founder perwakilan dari Jenama Kamiidea, Warunk Upnormal dan Asosiasi Design Grafis Indonesia (ADGI).
Kepala Dinas Parekraf DKI Jakarta, Andhika Permata mengatakan, pelaku ekonomi kreatif di Jakarta memiliki potensi besar dalam menyumbang
PDB dan penyerapan tenaga kerja di Kota Jakarta. Selain itu, produk kreatif berkualitas yang dihasilkan dapat menjadi salah satu komoditas ekspor unggulan.Pemprov DKI Jakarta selama ini memiliki andil dan tanggung jawab mendukung pelaku kreatif melalui berbagai kegiatan yang bertujuan mengembangkan inovasi, kualitas SDM, kemampuan pemasaran dan rencana bisnis potensial.
Andhika menilai, sebagai bentuk dukungan dalam membangkitkan industri kreatif lokal dan membentuk pelaku kreatif yang matang diperlukan inkubasi atau proses pembinaan, pendampingan dan pengembangan pelaku kreatif secara intensif.
“Untuk itu, dibutuhkan berbagai upaya serta dukungan pemerintah guna membantu dan membangkitkan industri kreatif. Salah satunya melalui penyelenggaraan inkubasi bagi pelaku kreatif,” ujarnya, Selasa (26/7).
Andhika menyampaikan, selain melakukan pendalaman materi dan simulasi, pada sesi digital marketing, peserta diberikan kesempatan untuk melakukan mentoring dan konsultasi sesuai dengan bidang usaha serta mempresentasikan konsep pengembangan produk mereka setelah melalui proses mentoring.
“Kegiatan inkubasi ini tidak hanya berhenti di tiga hari pelaksanaan pelatihan ini, tetapi dimonitor dan dievaluasi perkembangannya selama satu bulan oleh para mentor,” ungkapnya.
Ia berharap, para pelaku kreatif mampu melakukan pengembangan usaha agar dapat memberikan daya tarik yang lebih bagi masyarakat maupun konsumen. Inkubasi yang berkelanjutan ini juga diharapkan dapat mencetak pelaku kreatif yang mandiri dan mampu berkembang. Sehingga juga bisa turut membantu perkembangan inovasi bisnis para pelaku kreatif di Jakarta ke depan.
“Dalam inkubasi ini kita bersama-sama belajar langsung dari pakarnya tentang bagaimana menggali potensi diri, strategi pemasaran dan potensi produk kreatif yang ter-update agar kita bisa berkreasi maksimal dalam menjalani bisnis,” tandas Andhika.