Jumat, 08 Mei 2015 Reporter: Andry Editor: Erikyanri Maulana 12523
(Foto: doc)
Kabar keterlambatan pembayaran tunjangan para guru sekolah yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemprov DKI telah sampai di telinga Kepala Dinas Pendidikan DKI, Arie Budiman. Dia memastikan persoalan insentif para guru PNS tersebut akan diselesaikan dalam pekan ini.
"Sebetulnya kalau gajian sudah. Memang sebagian belum terima tunjangan," ujar Arie, Jumat (8/5).
Dikatakan Arie, tidak hanya para guru, sebagian besar PNS baik di jajarannya dan di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainnya juga belum mendapatkan tunjangan kinerja akibat adanya keterlambatan proses pencairan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI tahun 2015. "Saya rasa bukan cuma guru, memang sebagian PNS di dinas belum menerima tunjangan," katanya.
Menurut Arie, berdasarkan informasi dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI, tunjangan kinerja para guru dan PNS di setiap dinas akan dicarikan pada pekan ini. "Tadi saya sudah dapat kabar dari BPKAD DKI kalau tunjangan dalam minggu-minggu ini keluar," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan tengah mengecek persoalan gaji para guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang tertunda sampai dua kali pada tahun ini. "Makanya kita lagi cek, harusnya tuh nggak mungkin terjadi penundaan," katanya saat ditemui di Balaikota, Jumat (8/5).
Basuki merasa curiga, penundaan gaji guru PNS di DKI terjadi karena adanya permainan oknum pejabat. Sebab, gaji para guru yang sudah berstatus PNS akan ditransfer langsung melalui rekening.
Sebelumnya, sejumlah guru sekolah yang berstatus PNS DKI mengeluh karena belum menerima gaji, tunjangan kinerja daerah (TKD) dan tunjangan sertifikasi. Umumnya, tunjungan sertifikasi guru PNS DKI tersebut dibayarkan setiap tiga bulan sekali. Tunjangan sertifikasi Januari-Maret seharusnya sudah diterima pada 20 April lalu.