Jumat, 08 Mei 2015 Reporter: Nurito Editor: Lopi Kasim 3466
(Foto: doc)
Pemberantasan sarang nyamuk (PSN), kembali dilakukan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur. Kali ini, PSN dilakukan di RT 16/09 Kelurahan Duren Sawit, Kecamatan Duren Sawit. Namun, warga yang tinggal di kompleks elit tersebut
kurang merespon jumantik (juru pemantau jentik) dan tidak mau rumahnya diperiksa dari jentik nyamuk.Walikota Administrasi Jakarta Timur, Bambang Musyawardhana, menyayangkan masih adanya warga yang enggan menerima jumantik. Padahal kehadiran petugas ini sangat penting untuk memberantas sarang nyamuk. Terlebih, di Kelurahan Duren Sawit tercatat 33 warga terjangkit DBD.
"Saya minta dengan hormat pada seluruh warga, tanpa kecuali untuk mau menerima petugas jumantik yang akan memeriksa jentik-jentik nyamuk. Karena itu kan untuk kepentingan bersama," ujar Bambang, Jumat (8/5)
Menurut Bambang, di dalam rumah yang bersih dan tak ada jentik nyamuk namun jentik bisa berada di halaman rumah atau pekarangan. "Karena setiap ada kasus DBD maka radius 200 meter dari rumah korban DBD itu harus diperiksa seluruhnya. Ingat, penyakit DBD itu kan menular dan mematikan, tentunya butuh kebersamaan warga dalam memberantas sarang nyamuk dan jentik-jentiknya," imbuh Bambang.