Rabu, 06 Juli 2022 Reporter: Folmer Editor: Erikyanri Maulana 1400
(Foto: Folmer)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama World Resources Institute (WRI) Indonesia menggelar media briefing, konsultasi publik dan jelajah taman bertema pemanfaatan solusi berbasis alam untuk warga Jakarta di Hotel Westin Jakarta, Jalan HR Rasunda Said, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (6/7).
Diskusi publik ini membahas seputar solusi alam dapat dimanfaatkan secara maksimal atau yang lebih dikenal dengan Nature-based Solution (NbS).
Ahli hidrologi WRI Indonesia, Yudhstira Satya Pribadi mengatakan, kegiatan yang digelar saat ini untuk melihat fokus fungsi dari solusi berbasis alam untuk warga Jakarta.
"Beberapa permasalahan Jakarta saat ini di antaranya polusi dan kualitas udara serta pengendalian banjir," ujar Yudhistira.
Ia menjelaskan, pihaknya memberikan informasi bahwa solusi alam dapat dimanfaatkan secara maksimal atau konsep NbS untuk mengurangi permasalahan Jakarta.
"Penanggulangan banjir di ibu kota tidak sekadar berdasarkan infrastruktur fisik dengan pembuatan waduk atau memperluas drainase atau sungai. Tapi, pemanfaatan fungsi alam dapat mengurangi air hujan yang turun tidak langsung dimasukkan ke saluran, tapi diserapkan dahulu," jelasnya.
Ia memaparkan, WRI Indonesia dan Pemprov DKI Jakarta telah menjalin kolaborasi sejak beberapa tahun lalu. Sejumlah inisiatif dari sisi Cities4forest dalam bentuk kegiatan yang telah dilakukan di antaranya inventarisasi pohon di Jakarta.
“WRI Indonesia membantu Pemprov DKI melihat berapa banyak pohon di Jakarta sehingga diketahui daerah atau wilayah mana saja yang kekurangan pohon dalam rangka membantu mengurangi polusi udara dan fungsi nature based solutions (NBS)," paparnya.
WRI Indonesia, sambung Yudhistira, juga berkolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta dari sisi analisis banjir seperti berapa jumlah Daerah Aliran Sungai (DAS), kapasitas dan infrastruktur dan upaya memaksimalkan fungsi alam di dalam DAS tersebut.
WRI Indonesia berharap pengendalian banjir tidak sekadar didasari infrastruktur fisik seperti pembangunan waduk, penyediaan pompa dan pelebaran drainase.
“Tapi, WRI Indonesia ingin memanfaatkan alam lebih baik karena potensi ke depan perubahan iklim nyata. Perubahan pola hujan dan intensitas curah hujan akan semakin besar di Jakarta. Sementara memperluas drainase pasti ada keterbatasan. Kenapa tidak manfaatkan fungsi alam?
," tandasnya.