Selasa, 05 Juli 2022 Reporter: Wuri Setyaningsih Editor: Budhy Tristanto 1531
(Foto: Wuri Setyaningsih)
Sebanyak 600 peserta terdiri dari wajib pajak dan lurah,Selasa (5/7), mengikuti sosialisasi Peraturan Gubernur Nomor 23 tahun 2022 tentang Kebijakan Penetapan dan Pembayaran Pajak Bumi Dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan Sebagai Upaya Pemulihan Ekonomi Tahun 2022.
Sosialisasi yang dilaksanakan secara hibryd di Ruang Ali Sadikin Blok A lantai 1, Kantor Wali Kota Jakarta Barat ini dihadiri langsung Kepala Bapenda DKI Jakarta, Lusiana Herawati, Asisten Pemerintahan Jakarta Barat Firmanuddin dan Kasuban Pendapatan Kota Jakarta Barat Adhi Wirananda.
Dalam sambutannya, Kepala Bapenda DKI Jakarta, Lusiana Herawati mengatakan, peran serta wajib pajak sangat diperlukan untuk mendukung pembangunan di Jakarta.
Menurut Lusiana, pendapatan daerah terbesar berasal dari pajak kendaraan bermotor (PKB) dan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2).
selama pandemi COVID 19, semua kalangan masyarakat merasakan dampaknya. Meski demikian pembangunan infrastruktur seperti trotoar, pembangunan TIM, dan JIS terus berlangsung Karena ada peran serta para wajib pajak.
"Jadi peran serta para wajib pajak sangat luar biasa untuk memajukan Jakarta," tuturnya, Selasa (5/7).
Melalui Pergub Nomor 23 tahun 2022, lanjut Lusiana, masyarakat Jakarta diberikan kemudahan dan keringanan dalam membayar PBB-P2. Dengan hadirnya Pergub tersebut, Pemprov DKI Jakarta berharap kemudahan dan keringan ini bisa dimanfaatkan masyarakat sebagai salah satu upaya pemulihan ekonomi.
"Dalam Pergub tersebut untuk PBB-P2 Tahun Pajak 2022 diberikan potongan 15 persen apabila membayar pada periode Juni - Agustus, potongan 10 persen apabila membayar pada September - Oktober, potongan lima persen apabila membayar pada November," terangnya.
Sedangkan sanksi dihapus 100 persen untuk pembayaran satu bulan setelah jatuh tempo. Selain itu, pembayaran PBB-P2 tahun 2013-2021 diberikan potongan 10 persen jika membayar pada Juni - Oktober, potongan lima persen apabila membayar pada November - Desember 2022.
Hal senada dikatakan Asisten Pemerintahan Jakarta Barat, Firmanuddin. Dia menegaskan, penerimaan pajak suatu daerah menjadi sangat dominan dalam menunjang pembangunan dan pemerintahan.
"Saya rasa segenap wajib pajak sangat memahami ini," tukasnya.
Sementara itu, Kasuban Pendapatan Kota Jakarta Barat Adhi Wirananda menjelaskan, sosialisasi dihadiri 300 peserta secara offline dan 300 peserta lainnya secara online.
"Kami menghimbau kepada para wajib pajak untuk memanfaatkan momentum ini, semakin cepat membayar
PBB-P2 semakin besar potongannya," pungkasnya.