Rabu, 22 Juni 2022 Reporter: Yudha Peta Ogara Editor: Budhy Tristanto 3612
(Foto: Nugroho Sejati)
Pemprov bersama DPRD Provinsi DKI Jakarta menggelar Rapat Paripurna dalam rangka memperingati HUT ke-495 Kota Jakarta di Ruang Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (22/6).
Turut hadir Pejabat Kementrian Dalam Negeri RI; Ketua dan para Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta; Para Anggota DPRD DKI Jakarta; Para Pejabat Pemprov DKI Jakarta; Para Anggota FORKOPIMDA DKI Jakarta; Para Purna Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta; serta Para Ulama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama.
Pada kesempatan itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas peringatan Hari Jadi ke-495 Kota Jakarta yang penuh kekeluargaan dan kebersamaan. Ia pun mengapresiasi capaian pembangunan Kota Jakarta dan semua pihak yang telah terlibat. Gubernur Anies menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan di Kota Jakarta merupakan refleksi hasil perjuangan dan kolaborasi masyarakat Jakarta di masa lalu, masa kini, dan masa depan.
"Memperingati HUT Kota Jakarta, selain mengingatkan kita pada perjalanan panjang sejarah kota ini yang dirintis oleh para pendirinya 495 tahun yang lalu, kita perlu merefleksikan sekilas perkembangan Jakarta di masa lalu, masa sekarang serta prospek pembangunan kota yang kita cintai ini di masa mendatang," ucapnya, dikutip dari Siaran Pers PPID Provinsi DKI Jakarta.
Jakarta di masa lalu, dapat kita lihat dengan menelusuri rentang waktu 495 tahun sebelumnya. Saat itu, Jakarta hanya sebuah bandar kecil di muara Sungai Ciliwung. Setelah mengarungi pahit getir perjuangan panjang, akhirnya saat ini Jakarta tumbuh dan berkembang menjadi sebuah kota megapolitan yang representatif dan kompetitif.
"Jakarta terus tumbuh dan bergerak maju untuk membahagiakan warganya dan menjadi kota global yang sejajar dengan kota-kota besar lain di dunia. Sejatinya, Kota Jakarta akan tetap memiliki daya tarik tersendiri dan akan terus menjadi pusat pertumbuhan ekonomi berskala global. Jakarta masa depan juga tetap menjadi pusat kebudayaan, pendidikan, dan simpul pertemuan berbagai suku bangsa yang ada di Indonesia dan dunia," ujar Gubernur Anies.
Dengan memperingati Jakarta Hajatan ke-495 ini, Gubernur Anies mengajak semua pihak untuk gelorakan semangat dan motivasi kerja untuk melanjutkan pembangunan Kota Jakarta, agar menjadi kota yang maju, lestari, berakhlak dan berbudaya dengan masyarakatnya yang sejahtera lahir batin. Semangat kolaborasi yang telah tertanam diharapkan dapat terus ditingkatkan untuk lebih baik lagi.
"Kita semua perlu mensyukuri nikmat yang dilimpahkan Allah kepada kita sebagai warga Kota Jakarta, selain sukses dalam pelaksanaan pembangunan di berbagai bidang, stabilitas kota ini terjaga dengan baik. Kita menyadari bahwa sukses pembangunan yang diperoleh hari ini, merupakan bagian dari hasil pembangunan dari tahun-tahun sebelumnya. Terlebih, tahun ini kita berhasil mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk ke-5 kalinya," jelas Gubernur Anies.
Ia menambahkan bahwa pencapaian tersebut dapat terwujud berkat kerja keras, konsistensi, persistensi, keseriusan dan kebersamaan kerja lintas jajaran Eksekutif dan Legislatif di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Keberhasilan bukan sekadar sukses penyelenggaraan, tetapi yang lebih penting adalah kesadaran masyarakat untuk turut berperan dalam pembangunan Kota Jakarta masa depan, pembangunan nasional, sekaligus bersaing di tingkat global. Sehingga Gubernur Anies turut menyampaikan apresiasi khusus kepada Pimpinan dan seluruh Anggota Dewan.
"Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi tingginya atas kerja sama, komitmen dan peran-sertanya dalam menyukseskan pembangunan Kota Jakarta. Kepada segenap jajaran Pemprov DKI Jakarta yang telah bekerja keras dan mempersembahkan karya terbaiknya, tidak lupa saya menyampaikan rasa bangga dan terima kasih sebesar-besarnya," tutur Gubernur Anies.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada para mantan Gubernur dan para mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, segenap jajaran FORKOPIMDA, jajaran aparat Polda Metro Jaya, Kodam Jaya dan unsur-unsur TNI lainnya yang berperan aktif dalam mengamankan Ibu Kota, para alim ulama, pemuka agama, tokoh masyarakat, insan pers, organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan, serta seluruh lapisan masyarakat dan semua pihak, yang telah berperan-serta dan memberikan sumbangsihnya dalam pembangunan Kota Jakarta.