Rabu, 29 April 2015 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Lopi Kasim 3625
(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)
Ratusan buruh yang tergabung dalam Aliansi Buruh Kawasan (ABK) berdemonstrasi ke kantor Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jakarta Utara, di Jl Raya Plumpang, Tugu Selatan, Koja, Rabu (29/4). Dalam aksinya, buruh menyampaikan persoalan perburuhan yang terjadi di dalam Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cakung-Cilincing.
Persoalan tersebut di antaranya, penghangusan serikat kerja oleh perusahaan dan manajemen KBN, skorsing untuk menyiasati lembur kerja, pelecehan seksual dan tidak diperkenankan cuti haid. Selain itu, persoalan buruh kontrak dan penggunaan outsourching masih marak terjadi.
Ketua Umum Forum Buruh Lintas Pabrik, Jumisih mengatakan, aksi yang dilakukan sebagai respon jelang perayaan hari buruh sedunia pada 1 Mei nanti. "Kita datang untuk menyampaikan persoalan-persoalan yang terjadi di KBN. Selama ini persoalan ini belum ditindaklanjuti oleh Sudin Naker," tegasnya.
Dikatakan Jumisih, pelanggaran manajemen perusahaan terhadap para buruh selama ini dilakukan dengan rapi. Seperti sistem skorsing yang mengharuskan buruh bekerja di luar jam seharusnya tanpa dibayar lembur, dilakukan tanpa mengabsen para pekerja.
"Penghangusan serikat pekerja pun dilakukan dengan berbagai modus. Ada yang melakukan intimidasi hingga membuat organisasi buatan perusahaan untuk menandingi serikat buruh," ujarnya.
Kasudin Nakertrans Jakarta Utara, Hedi Wijaya mengatakan, pihaknya tengah memproses persoalan perburuhan yang disampaikan. Namun, ia mengakui untuk menyelesaikan persoalan perburuhan tersebut, dibutuhkan waktu.
"Selama ini sudah kita proses. Tapi memang prosesnya membutuhkan waktu," katanya.