Jumat, 03 Juni 2022 Reporter: Yudha Peta Ogara Editor: Erikyanri Maulana 1714
(Foto: Istimewa)
Pemprov DKI Jakarta terus berupaya mengajak masyarakat untuk menggunakan moda transportasi ramah lingkungan seperti sepeda dalam mendukung aktivitasnya.
Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, Pemprov DKI senantiasa membangun berbagai fasilitas publik yang ramah bagi pesepeda. Untuk itu, pada Hari Sepeda Sedunia, Jumat (3/6), Pemprov DKI bersama Jakarta Experience Board/PT Jakarta Tourisindo (JXB) melakukan Groundbreaking Ceremony JXB Bike Lounge di Kanal Banjir Barat (KBB).
Kegiatan ini dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Direktur Utama JXB, Novita Dewi, jajaran Pemprov DKI Jakarta, para Duta Besar berbagai negara dan perwakilan komunitas sepeda. JXB Bike Lounge ini rencananya akan mulai beroperasi pada September 2022.
Gubernur Anies menjelaskan landasan awal Pemprov DKI Jakarta mengupayakan transformasi budaya dalam bertransportasi, khususnya dalam membangun transportasi umum. Hal ini agar masyarakat Jakarta bisa secara nyaman melakukan mobilitas menggunakan transportasi umum, bukan kendaraan pribadi.
"Itu jangkauannya sekarang sudah 82 persen, di 2016 itu 42 persen itulah yang menjelaskan mengapa daily ridership itu juga meningkat dari 350 ribu per hari menjadi 1 juta per hari. Ini karena jangkauannya luas dan dengan cara itulah kita bisa mengajak masyarakat menggunakan kendaraan umum, khususnya sepeda," ujar Gubernur Anies, dikutip dari Siaran Pers PPID Provinsi DKI Jakarta, Jumat (3/6).
Gubernur Anies juga menjelaskan bahwa transformasi budaya berkendara ini sesuai dengan program JXB Bike Lounge yaitu untuk terus mewujudkan penggunaan moda transportasi ramah lingkungan dengan bersepeda.
"Oleh karena itu, dengan bersepeda, kita ikut membantu menciptakan gerakan menggunakan transportasi ramah lingkungan. Bahkan, tidak hanya itu, kendaraan umum lainnya juga dalam proses transformasi dari berbasis BBM berubah menjadi berbasis listrik. Pada prosesnya, saat ini sudah 30 (bus listrik Transjakarta), insya Allah akhir tahun 100 bus, dan harapannya nanti di 2030 seluruh kendaraan umum di Jakarta berbasis listrik," jelas Gubernur Anies.
Sementara itu, Direktur Utama JXB, Novita Dewi menjelaskan mengenai fitur JXB Bike Lounge dalam kegiatan Groundbreaking hari ini, yakni selain menjadi fasilitas bagi para pesepeda, kehadiran JXB Bike Lounge merupakan sebuah upaya untuk mengoptimalkan ruang publik, meningkatkan keindahan kota, juga mempromosikan semangat bersepeda kepada warga Jakarta.
“JXB Bike Lounge ini memiliki dua peran utama. Pertama, karena iklim tropis Jakarta membuat pesepeda berkeringat, maka JXB Bike Lounge bisa dimanfaatkan karena memiliki fasilitas penunjang bagi para pesepeda sebagai tempat untuk mandi dan berganti baju.
Kedua, JXB Bike Lounge akan menjadi titik kumpul pesepeda dan menambah pilihan ruang publik bagi warga Jakarta. JXB Bike Lounge juga akan memperindah kota dengan adanya ruang yang dihiasi mural. Melalui JXB Bike Lounge, JXB ingin menyatukan berbagai komunitas seperti komunitas kreatif dan komunitas sepeda,” ujar Novita.
Pada kegiatan Groundbreaking JXB Bike Lounge, JXB berkolaborasi dengan Diton King untuk aktivitas Live Mural di area JXB Bike Lounge. Diton King adalah lini produk cat semprot khusus graffiti dari Diton, yang merupakan perusahaan Indonesia yang telah 25 tahun berdiri. Diton King juga aktif dalam mendukung perkembangan dunia graffiti Indonesia maupun Asia.
Dalam kegiatan ini, tiga muralis terkenal turut berpartisipasi yaitu Finedimension, Cakes PWS, dan Boner. Finedimension adalah seniman graffiti yang membuat cat semprot graffiti Diton King dan aktif dalam skena graffiti Indonesia sejak awal tahun 2000.
Cakes PWS merupakan seniman graffiti muda Indonesia yang terkenal dalam kecepatan dan kepiawaiannya mengolah style graffiti. Terakhir, adalah Boner, seniman graffiti Indonesia yang juga aktif dalam festival dalam dan luar negeri. Salah satu seniman graffiti muda yang menginspirasi generasi dibawahnya.
Kehadiran JXB Bike Lounge di Jakarta turut menambah jumlah ruang publik yang dibutuhkan warga Jakarta. Hal ini sesuai dengan penelitian seorang sosiologis urban asal Amerika Serikat, Ray Oldenburg, yang menjabarkan konsep Third Place atau tempat ketiga. Menurutnya, manusia memiliki kebutuhan terhadap tiga tempat dalam hidupnya.
Tempat pertama yaitu rumah, tempat kedua yaitu kantor atau sekolah, dan tempat ketiga merupakan tempat publik di mana manusia menghabiskan waktunya untuk bertukar pikiran, melepas lelah, menjalin relasi dan menikmati hari.
Peran tempat ketiga ini menjadi penting di zaman sekarang mengingat kebutuhan untuk bersosialisasi semakin tinggi. Oleh karena itu, hadirnya JXB Bike Lounge menjadi relevan bagi warga Jakarta karena menambah pilihan tempat bagi warga untuk bersosialisasi.
“Selama proses pembangunan JXB Bike Lounge, JXB senantiasa melibatkan OPD yang ada di Pemprov DKI Jakarta terkait dan komunitas sepeda melalui Focus Group Discussion (FGD). Tujuannya, agar fasilitas ini menjadi tepat guna. JXB Bike Lounge perdana akan hadir di Kanal Banjir
Barat dan ke depannya akan dibangun di berbagai lokasi strategis lainnya,” pungkas Novita.