Selasa, 31 Mei 2022 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Erikyanri Maulana 2668
(Foto: Reza Hapiz)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melantik sebanyak 9.776 pejabat fungsional. Pelantikan ditandai dengan pengambilan sumpah yang dilaksanakan secara langsung dan virtual di Blok G Balai Kota DKI Jakarta.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta, Marullah Matali menjelaskan, pelantikan secara massal ini baru kembali dilaksanakan sejak pandemi COVID-19 terjadi di 2020. Kegiatan pelantikan secara langsung dihadiri sebanyak 146 orang.
"Dari jumlah total yang dilantik sebanyak 9.671 di antaranya merupakan pegawai pemerintah dengan perjanjian kontrak (PPPK). Ini merupakan angkatan pertama di DKI Jakarta," ujarnya, Selasa (31/5).
Sedangkan sisanya, sambung Marullah, sebanyak 103 orang PNS dilantik melalui pengangkatan pertama dan dua PNS dilantik melalui perpindahan dari jabatan lain. Mereka yang dilantik itu akan menempati sebanyak 12 jabatan fungsional dari 12 organisasi perangkat daerah.
Jabatan fungsional guru dengan jumlah 9.745 merupakan yang terbanyak. Kemudian, pranata komputer delapan orang, pengelola pengadan barang/jasa enam orang, arsiparis lima orang, pranata hubungan masyarakat tiga orang, teknik jalan dan jembatan serta pekerja sosial masing-masing dua orang, penguji kendaraan bermotor, penyuluh pertanian, pamong budaya, telnik tata bangunan dan perumahan, serta pelatih olahraga masing-masing satu orang.
Selanjutnya, Marullah berharap mereka yang baru dilantik, terutama PPPK bisa segera beradaptasi terhadap lingkungan dan budaya kerja di Pemprov DKI Jakarta. Ia mengingatkan, Pergub nomor 54 tahun 2020 tentang Budaya Kerja menegaskan lima budaya kerja yakni berintegritas, kolaboratif, akuntabel, inovatif dan berkeadilan.
Khusus bagi jabatan fungsional guru, Marullah meminta bisa beradaptasi dengan perubahan pola kegiatan belajar mengajar (KBM) sekolah. Sebelumnya KBM digelar dengan metode pembelajaran jarak jauh (PJJ) dan seiring dengan menurunnya pandemi COVID-19 kini mulai dilaksanakan secara langsung atau pembelajaran tatap muka (PTM).
"Banyak hal yang mesti diselesaikan dalam membangun dunia pendidikan di lingkup Pemprov DKI. Saya harap anda perhatikan degan sebaik-baiknya, karena di pundak anda ada ibu kota Jakarta yang menjadi sorotan," tandasnya.