Sejumlah petugas bersiap melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (13/3). Kegiatan OMC tahap ketiga yang digelar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta berkolaborasi dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) dan PT Rekayasa Atmosphere Indonesia (RAI) ini akan berlangsung selama 10 hari pada 11 hingga 20 Maret 2025 sebagai bagian dari upaya mengantisipasi dan meminimalisir potensi bencana banjir dipicu hujan deras ekstrem.

">

BPBD DKI Bersama Instansi Terkait Lakukan OMC Selama 10 Hari

Rabu, 12 Maret 2025 Andri Widiyanto


Sejumlah petugas bersiap melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (13/3). Kegiatan OMC tahap ketiga yang digelar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta berkolaborasi dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) dan PT Rekayasa Atmosphere Indonesia (RAI) ini akan berlangsung selama 10 hari pada 11 hingga 20 Maret 2025 sebagai bagian dari upaya mengantisipasi dan meminimalisir potensi bencana banjir dipicu hujan deras ekstrem.

7.OMC BPBD.jpg

Penyemaian dilakukan dengan menggunakan pesawat Casa A-2117 milik TNI AU

6.OMC BPBD.jpg

Kegiatan ini diharapkan bisa mengurangi curah hujan yang ekstrim dengan intensitas diatas 150 kilometer perhari, sehingga dapat mencegah banjir di wilayah Jakarta dan sekitarnya

5.OMC BPBD.jpg

Dalam dua hari terakhir sudah dilakukan penyemaian di kawasan Utara Jakarta (perairan kepulauan seribu), laut Jawa dan selat Sunda

4.OMC BPBD.jpg

Selama dua hari operasi sudah dilaksanakan lima sorti penerbangan, dengan total bahan semai sebanyak 4.000 kilogram

3.OMC BPBD.jpg

Setiap sorti penerbangan menghabiskan bahan semai berupa Natrium Klorida (NaCl) sebanyak 800 kilogram

2.OMC BPBD.jpg

Petugas mengangkut bahan semai ke dalam pesawat

1.OMC BPBD.jpg

Dalam 10 hari kedepan disiapkan sebanyak 25 sorti menyesuaikan kondisi serta supervisi dari BMKG